Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan bergerak antara penguatan dan pelemahan di antara tekanan pelemahan saham Astra dan penguatan saham emiten berbasis komoditas.
IHSG berfluktuasi di awal perdagangan Jumat (4/3/2016), mulai tertekan 0,02% atau 1,15 poin ke level 4.842,89 pada pukul 09.42 WIB setelah sebelumnya sempat menguat hingga 0,34%. Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 5 indeks sektoral melemah dan 4 indeks sektoral menguat.
PT Astra International Tbk (ASII) yang turun 1,09% membuat indeks sektor aneka industri merosot paling tajam dengan pelemahan 0,92%. Di sisi lain, saham PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) menguat 0,4% bersama PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) yang menguat 0,92%.
Saham emiten yang berbasis sumber daya alam bergerak menguat seiring dengan apresiasi tajam rupiah. Rupiah bergerak menguat 79 poin atau menguat 0,6% ke Rp13.153 per dolar AS pada pukul 09.50 WIB dan telah menguat 4,78% sepanjang 2016.
Indeks sektor pertambangan menguat 1,21% dipimpin oleh saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang naik 5,42%, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang naik 3,08%, dan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) yang naik 3,36%. PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) yang naik 3,98% dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) yang menguat 1,01% mendorong indeks sektor agribisnis naik 0,69%.
“Tren penguatan rupiah yang saat ini berada di bawah Rp13.300 per dolar AS menopang sentimen positif pasar saham. Saham berbasis komoditas berpeluang melanjutkan penguatannya,” kata David Sutyanto, analis dari First Asia Capital.
Pergerakan Sektor IHSG Pukul 09.42 WIB
Sektor | Perubahan |
Aneka Industri | -0,92% |
Industri Dasar | -0,33% |
Infrastruktur | -0,24% |
Perdagangan/Jasa | -0,14% |
Konsumer | -0,01% |
Finansial | +0,05% |
Properti | +0,06% |
Agribisnis | +0,69% |
Pertambangan | +1,21% |
Sumber: Bloomberg