Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS BEI 4 MARET: IHSG Reli Hari Kedelapan, Hadapi Ancaman Profit Taking

IHSG dibuka flat di pembukaan, naik 0,01% atau 0,45 poin ke level 4.844,49. Pada pukul 09.13 WIB, IHSG telah menguat 0,3% atau 14,57 poin ke level 4.858,60.
IHSG kembali reli/Bisnis
IHSG kembali reli/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan berpeluang memperpanjang reli menjadi 8 hari pada Jumat (4/3/2/2016) di tengah potensi tekanan dari aksi ambil untung.

IHSG dibuka flat di pembukaan, naik 0,01% atau 0,45 poin ke level 4.844,49. Pada pukul 09.13 WIB, IHSG telah menguat 0,3% atau 14,57 poin ke level 4.858,60.

"IHSG memiliki potensi akan memasuki fase konsolidasi dalam beberapa waktu mendatang, hari ini IHSG berpotensi mengalami penguatan terbatas," kata Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya

Reli IHSG kini telah memasuki hari ke-8 dan telah mendorong indeks naik lebih dari 5,7% sepanjang 2016 ke level tertinggi dalam 7 bulan.

IHSG meneruskan penguatan di saat indeks regional bergerak variatif menjelang rilis data penyerapan tenaga kerja Amerika Serikat. Indeks Nikkei 225 bergerak menguat 0,26%, Hang Seng naik 0,66%, sedangkan Straits Times kembali melesat dengan kenaikan 1,13%. Harga minyak kembali bergerak positif setelah kemarin terkoreksi pada penutupan, menguat 0,26% ke US$34,66 pe barel.

“Penguatan yang terjadi mulai terbatas, diikuti oleh kenaikan volume jual. Laju IHSG berpeluang mengalami pembalikan arah karena masih adanya utang gap, harga minyak dunia bisa turun karena aksi ambil untung, dan pengumuman cadangan minyak AS,” kata Reza Priyambada dari NH Korindo Securities.

IHSG kemarin sempat terseret ke zona merah oleh aksi jual untuk ambil saham-saham big cap seperti PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP).

HMSP adalah satu-satunya saham yang masih tertekan di awal perdagangan hari ini dengan pelemahan 0,54%. UNVR rebound 2,32%, sedangkan ASII naik 0,36%.

Saham emiten yang kemarin merilis laporan keuangan bergerak variatif. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) turun 0,58% setelah kemarin mengumumkan kenaikan laba bersih 7% year on year menjadi Rp15,49 triliun, sedangkan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menguat 1,11% setelah mengumumkan kenaikan laba bersih 9,3% year on year menjadi Rp18 triliun. 

PT PP Properti Tbk (PPRO), anak usaha dari PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP), melonjak 4,04% setelah mengumumkan laba bersih 13% di atas estimasi pasar atau melonjak 183% year on year menjadi Rp300,32 miliar.

Sebanyak 88 saham bergerak menguat dari 527 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Adapun 29 saham melemah dan 410 saham stagnan.

Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 8 indeks sektoral menguat dan 1 indeks sektoral melemah. Indeks sektor pertambangan pagi ini menguat paling tajam dengan kenaikan 1,08%, sedangkan pelemahan tipis 0,03% terjadi pada indeks sektor perdangangan/jasa.

Indeks Bisnis27 pagi ini dibuka menguat 0,2% atau 0,84 poin ke level 415,43 kemudian naik 0,25% atau 1,05 poin ke level 415,64 pada pukul 09.14 WIB.

 

 

Saham-saham pendorong IHSG pada awal perdagangan:

UNVR

+2,32%

BBCA

+1,11%

BBNI

+1,46%

ASII

+0,36%

 

 

 

Saham-saham beban IHSG pada awal perdagangan:

HMSP

-0,54%

TLKM

-0,58%

CPIN

-1,29%

ICBP

-0,78%

 

sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper