Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS BEI 3 MARET: IHSG Teruskan Reli, Acuhkan Koreksi HMSP dan UNVR

IHSG mengakhiri sesi I dengan penguatan 0,42% atau 20,30 poin ke level 4.856,50. Indeks bergerak antara level 4.845,924.868,26 setelah dibuka naik 0,26%.
IHSG ditutup menguat di akhir sesi I./.Bisnis
IHSG ditutup menguat di akhir sesi I./.Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA- Indeks harga saham gabungan konsisten menguat hingga jeda siang Kamis (3/3/2016), meskipun beberapa saham big cap tertekan di sesi I.

IHSG mengakhiri sesi I dengan penguatan 0,42% atau 20,30 poin ke level 4.856,50. Indeks bergerak antara level 4.845,92—4.868,26 setelah dibuka naik 0,26%.

“IHSG berpeluang melanjutkan penguatan dalam rentang konsolidasi. Indeks juga akan diwarnai sejumlah isu korporasi terkait capaian kinerja 2015,” kata David Sutyanto, analis dari First Asia Capital.

Sebanyak 163 saham menguat dari 527 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Adapun 100 saham melemah dan 264 saham stagnan.

PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) memimpin dengan kenaikan 1,65%, diikuti oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang naik 1,82%.

Hambatan laju IHSG muncul dari koreksi terhadap saham-saham big cap. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) terkoreksi 0,58% setelah kemarin ditutup di harga tertinggi historis.

Adapun PT Astra International Tbk (ASII) melemah 0,35% setelah reli nyaris 11% dalam dua minggu terakhir.

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), yang kemarin melaporkan laba bersih Rp10,4 triliun di bawah estimasi pasar senilai Rp10,5 triliun, masih tertekan. HMSP telah turun 0,59% di jeda siang setelah ditutup turun 0,56% dalam perdagangan kemarin.

“Dengan penguatan rupiah yang disertai net buy asing yang lebih besar dibandingkan hari sebelumnya, membuat kami berasumsi masih adanya upaya laju IHSG untuk tetap berada pada tren positifnya. Namun, waspada akan adanya aksi profit taking,” kata Reza Priyambada, Analis dari NH Korindo Securities.

Data Bursa Efek Indonesia menunjukkan investor asing kemarin membukukan net buy Rp481,75 miliar, naik dari Rp226,95 miliar pada hari perdagangan sebelumnya. Pada Januari—Februari 2016, aksi beli investor asing mencapai Rp1,8 triliun.

Investor asing juga agresif masuk ke pasar obligasi pemerintah. Kepemilikan SUN oleh investor luar negeri naik Rp453 miliar pada 1 Maret 2016, setelah naik Rp29,3 triliun pada 2 bulan pertama tahun ini.

Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 5 indeks sektoral menguat dan 4 indeks sektoral melemah. Indeks sektor finansial naik paling tajam dengan penguatan 1% didorong saham-saham perbankan yang kompak menguat.

Indeks regional bertahan bergerak di zona hijau ditopang oleh sentimen positif dari indikasi pemulihan ekonomi Amerika Serikat dan harga minyak yang semakin menanjak.

ADP Research Institutue melaporkan sektor swasta di AS menambah 241.000 orang tenaga kerja pada Februari, jauh di atas proyeksi ekonomi sebanyak 190.000 orang. Harga minyak WTI telah tiga hari bergerak menguat dan naik 0,52% ke US$34,84 per barel pada pukul 08.57 WIB.

Indeks Dow Jones dini hari tadi ditutup menguat 0,2%, sedangkan indeks Stoxx 600 Eropa naik 0,9%. Indeks Nikkei bergerak menguat 0,96%, Kospi naik 0,12%, sedangkan Straits Times naik 1,81%.

Indeks Bisnis27 menguat 0,79% di jeda siang ke level 414,66. Bisnis27 konsisten menguat antara level 413,42–415,81 setelah dibuka naik 0,62%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper