Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Jepang Akan Turunkan Harga Gandum

Pemerintah Jepang berencana mengatur untuk menurunkan harga gandum domestik ke level terendah sejak 2012 seiring menguatnya mata uang yen dan berlimpahnya pasokan global.
Petani di ladang gandum. /reuters
Petani di ladang gandum. /reuters

Bisnis.com, TOKYO--Pemerintah Jepang berencana mengatur untuk menurunkan harga gandum domestik ke level terendah sejak 2012 seiring menguatnya mata uang yen dan berlimpahnya pasokan global.

Pada perdagangan Kamis (25/2/2015) pukul 19:10 WIB harga gandum untuk kontrak Mei 2016 meningkat 3,5 poin atau 0,78% menjadi US$454,75 per bushel.

Perusahaan pengolahan gandum seperti Nisshin Seifun Group dan Nippon Flour Mills Co. kemungkinan akan mendapatkan keuntungan dari penurunan harga lebih dari 3.000 yen atau US$27 per ton setelah pemerintah mengatur harga yang efektif pada April.

Jepang yang membeli lima jenis gandum dari AS, Kanada, dan Australia menggunakannya untuk membuat roti, mie, dan kue. Harga rata-rata di pasar ialah 56.640 yen per ton.

Kepala Kementerian Divisi Harga Gandum Koichi Okamoto menuturkan, pemerintah akan meninjau harga jugal gandum setiap enam bulan dan berencana mengumumkan revisi awal Maret. Adapun biaya impor dalam lima bulan yang berakhir Januari kemarin juga turun 8%.

"Pemotongan kedua akan dilakukan April, ketika harga naik ke 60.070 yen per ton yang menjadi level tertinggi sejak 2009," ujarnya seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (25/2/2016).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper