Bisnis.com, JAKARTA- Kecemasan investor atas risiko kebijakan pemerintah menjadi sentimen utama yang membuat indeks harga sham gabungan terus tertekan di perdagangan sesi I Rabu (24/2/2016).
IHSG turun 0,2% atau 9,21 poin ke level 4.644,85 di akhir sesi I. Indeks bergerak antara level 4.627,64—4.670,17 di sesi I setelah dibuka turun 0,22%.
Muhammad Wafi, Analis Teknikal Bahana Securities mengatakan penurunan harga minyak memang berpengaruh pergerakan IHSG. Namun, tekanan lebih kuat muncul dari sentimen dalam negeri.
“Pasar sedang memperhatikan policy risk. Pertama, soal net interest margin perbankan. Kedua, maju mundurnya tax amnesty,” katanya.
Wafi menjelaskan RUU tax amnesty akan berpengaruh pada revisi APBN 2016. Bisa mengurangi potensi pendapatan dan memaksa pemerintah memangkas belanja yang kemudian bisa mengerem laju pertumbuhan ekonomi.
Sebanyak 109 saham menguat, 131 saham melemah, dan 287 saham stagnan dari 527 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Saham-saham big cap seperti PT Astra International Tbk (ASII), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) kompak melemah. ASII adalah beban terberat IHSG dengan pelemahan 3,07%.
Di sisi lain, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) memimpin dengan kenaikan 2,09%. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menguat 1,62% di jeda siang setelah kemarin melaporkan laba bersih di atas estimasi.
Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 5 indeks sektoral melemah dan 4 indeks sektoral menguat. Pelemahan tajam ASII menyeret indeks sektor aneka industri turun 2,74%.
Harian Bisnis Indonesia memberitakan pemerintah mempertimbangkan pemangkasan belanja Rp200 triliun—Rp290 triliun guna mengantisipasi dampak penurunan harga minyak. Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo memastikan sasaran utama pemangkasan belanja adalah sektor konsumtif.
“Yang menjadi risiko utama adalah jika pelebaran defisit fiskal menyebabkan delay dalam pembangunan infrastruktur,” jelas HP Analytics.
Ekspektasi akselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah motor kenaikan 1,13% pada IHSG sejak pergantian tahun di saat indeks bursa lain merosot tajam.
Mayoritas bursa global hari ini tertekan terseret harga minyak yang kemarin turun 4,55% dan bergerak melemah 2,13% ke US$31,19 per barel pada pukul 12.11 WIB.
Dow Jones kemarin ditutup turun 1,14% bersama Stoxx 600 yang melemah 1,59% di penutupan. Nikkei 225 siang ini bergerak turun 1%, Hang Seng melemah 1,72%, sedangkan Straits Times turun 1,75%.
Indeks Bisnis27 telah turun 0,73% atau 2,88 poin ke level 393,99 pada jeda siang. Bisnis27 bergerak antara level 392,30—399,17 di sesi I setelah dibuka turun 0,29%.