Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

7 Konglomerat Indonesia Rogoh Triliunan Rupiah di Bisnis e-Commerce

Gambaran mengenai bisnis e-commerce di Indonesia. / Bisnis
Gambaran mengenai bisnis e-commerce di Indonesia. / Bisnis

Ini Daftar Lengkap 7 Konglomerat RI di Bisnis e-Commerce

Tujuh konglomerat Tanah Air tercatat mengepung bisnis e-commerce dengan investasi hingga triliunan rupiah. Mereka bertaruh di bisnis yang belum memberikan keuntungan bagi grup konglomerasi tersebut.

1.      Michael & Budi Hartono (kekayaan US$15,4 miliar)

Grup Djarum memiliki PT Global Digital Prima Venture yang menaungi blibli.com, kaskus.co.id, Mindtalk, LintasME, Crazymarket, DailySocial.net. GDN dikendalikan oleh Putra R. Budi Hartono, yakni Martin Hartono. Grup Djarum menganggarkan dana US$1 juta per tahun untuk mendanai blibli.com.

The Economist memerkirakan valuasi megaforum kaskus mencapai US$80 juta pada 2014.

 2.      Anthoni Salim (kekayaan US$5,4 miliar)

Grup Salim pemilik Indofood, menggenggam saham Rocket Internet sebagai induk usaha e-commerce Lazada dan Zalora. Sayap bisnis Grup Salim yang berbasis di Hong Kong itu menggenggam saham Philipphine Long Distance Telephone Company (PLTD).

Dari PLTD inilah Grup Salim memiliki saham Rocket Internet selaku pemilik lazada.com dan zalora.com dengan membeli 10% saham senilai 333 juta Euro pada Agustus 2014.

 3.      Eka Tjipta Widjaja (kekayaan US$5,3 miliar)

Pemilik Grup Sinarmas tersebut juga telah terjun ke dunia e-commerce melalui anak usaha PT Dian Swastatika Sentosa Tbk.

Emiten berkode saham DSSA tersebut Grup Sinarmas memiliki PT Sinarmas Digital Nusantara yang menaungi Excite Point dari 2013 dengan investasi US$1,5 juta, MyRepublic Limited dengan investasi 19,63 juta dolar Singapura, dan Mora Quatro Multimedia.

Total dana investasi Grup Sinarmas mencapai US$50 juta pad 2014.

 4.      Mochtar Riady (kekayaan US$2,2 miliar)

Pemilik Grup Lippo itu mulai melirik bisnis e-commerce dengan mendirikan mataharimall.com lewat PT Global Ecommerce Indonesia. Lippo bahkan menyediakan dana hingga US$500 juta sebagai modal.

PT Matahari Putra Prima Tbk. lini bisnis Lippo juga menggenggam 5% saham GEI dengan kucuran Rp179,77 miliar.

 5.      Eddy Kusnadi Sariaatmadja (kekayaan US$1,6 miliar)

Grup Elang Mahkota melalui PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. ini memiliki sejumlah e-commerce. Grup Elang Mahkota bahkan pernah menyebut telah merogoh kocek hingga Rp1 triliun untuk investasi bisnis e-commerce. Sebut saja bukalapak.com, dan bobobobo.com.

6.      Djoko Susanto (kekayaan US$1,2 miliar)

Pemilik minimarket Alfamart melalui PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. ini juga melirik pasar e-commerce dengan mendirikan alfaonline.com. Situs belanja online yang diluncurkan sejak Februari 2013 itu menjaring konsumen dengan produk yang dijual di toko Alfamart.

 7.      Hary Tanoesoedibjo (kekayaan US$1 miliar)

Pemilik Grup MNC ini berkali-kali memasuki bisnis e-commerce. Setelah sebelumnya pecah kongsi dengan Rakuten, Hary Tanoe kemudian mendirikan MNC Shop dengan investasi US$7,5 juta. Tidak hanya itu, HT juga memiliki e-commerce pakaian dengan nama brandoutlet.co.id.

Sumber: berbagai sumber, diolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper