Bisnis.com, MELBOURNE - Sebagai eksportir gandum terbesar kelima di dunia, Australia berencana meningkatkan kapasitas produksi.
Data Bloomberg menunjukkan pada perdagangan Selasa (9/2) pukul 20:03 WIB harga gandum naik 0,25 poin atau 0,05% menjadi US$458,75 per bushel.
Laporan Australian Bureau of Agricultural & Resource Economics & Sciences mengatakan, produksi pada 2015-2016 bisa berkisar 24,2 juta ton, melebihi perkiran sebelumnya sebesar 24 juta ton pada Desember dan 23,1 juta ton di tahun sebelumnya.
Meski secara kuantitas mengalami peningkatan, tetapi kualitas gandum yang dihasikan diperkirakan bakal lebih rendah. Cuaca panas yang melanda Australia barat dan selatan, serta kebakaran hutan menjadi penyebabnya.
Australia barat sebagai ladang terbesar di Negeri Kangguru dapat memproduksi sekitar 8,8 juta ton, naik dari perkiraan Desember sejumlah 8,7 juta ton. Adapun panen di New South Wales, sebagai produsen kedua terbesar, diprediksi berjumlah 7,5 juta ton, naik dari perkiraan Desember sebanyak 7,1 juta ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
