Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suspensi Izin Lingkungan Dicabut, Anak Usaha Provident Agro (PALM) Kembali Beroperasi

PT Langgam Inti Hibrindo, anak usaha PT Provident Agro Tbk. (PALM), kembali beroperasi pasca pencabutan suspensi izin oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Anak usaha PT Provident Agro Tbk kembali beroperasi /ilustrasi
Anak usaha PT Provident Agro Tbk kembali beroperasi /ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - PT Langgam Inti Hibrindo, anak usaha PT Provident Agro Tbk. (PALM), kembali beroperasi pasca pencabutan suspensi izin oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Dalam keterbukaan informasi, Kamis (28/1/2016), Corporate Secretary Provident Agro Devin Antonio Ridwan menuturkan sanksi pembekuan izin PT Langgam Inti Hibrindo dijatuhkan Kementerian LHK pada 21 September 2015 seiring dugaan pembakaran lahan dan hutan oleh korporasi.

Namun, pada 25 Januari 2016, sanksi tersebut dicabut lewat SK Menteri LHK No.SK39/2016. SK tersebut menyebutkan izin lingkungan PT Langgam Inti Hibrindo dinyatakan berlaku kembali.

Entitas anak perusahaan grup Saratoga Sentra Business milik pengusaha nasional Sandiaga Uno ini memiliki total aset Rp701,33 miliar hingga September 2015.

Sebelumnya, Polda Riau menetapkan PT Langgam Inti Hibrindo (LIH), sebagai tersangka kebakaran hutan dan lahan seluas 250 hektare di kecamatan Langgam kabupaten Pelalawan.

Pada Juli 2015, terjadi kebakaran lahan perkebunan yang berlokasi di Desa Gondai, Pangkalan Kuras, Pelalawan, Riau. Kebakaran juga menimpa sebagian dari areal tanaman belum menghasilkan PT Langgam Inti Hibrindo seluas 201 ha dari total areal terbakar seluas kurang lebih 500 ha.

Perseroan menyebut kebakaran tersebut berasal dari kebakaran hutan di luar areal PT Langgam Inti Hibrindo yang tertiup angin dan menyeberang ke areal PT LIH.

Saat ini, Langgam Inti Hibrindo memiliki luas total hak guna bangunan seluas 8.716 ha dan luas tertanam 7.155 ha.

Secara total, PALM memiliki total lahan tertanam seluas 33.700 ha dengan umur rata-rata tanaman 7 tahun yang masih beroperasi dengan normal dan akan terus memberikan peningkatan produksi bagi perseroan seiring dengan peningkatan umur tanaman pada tahun-tahun mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper