Bisnis.com, JAKARTA— Harga batu bara ditutup menguat, mengikuti rebound signifikan minyak mentah dunia dan sejumlah komoditas lainnya.
Harga batu bara pada penutupan perdagangan Kamis (21/1/2016) untuk kontrak Februari 2016 di bursa komoditas ICE Futures Europe Commodities menguat 1,46% ke US$45,20/metrik ton.
Batu bara mengikuti gerak harga minyak mentah dunia yang juga menguat signifikan pada penutupan perdagangan Kamis.
Minyak WTI menguat 4,16% ke US$29,5 per barel, Brent naik 4,91% ke US$29,25 /barel.
Batu bara telah mencetak level terendah lima tahunnya pada 15 januari 2016, yaitu bertengger di angka 43,6.
Menyusutnya permintaan batu bara juga telah menghancurkan bisnis sejumlah penambang.
Batu bara termal yang digunakan oleh pembangkit listrik tertekan, setelah pengguna beralih memakai oleh gas alam murah. Ditambah lagi, adanya penetapan kebijakan lingkungan yang lebih ketat.
Batu bara metalurgi yang digunakan dalam pembuatan baja menghadapi kelebihan pasokan global di tengah penurunan permintaan China
Pergerakan harga batu bara di bursa Rotterdam*
Tanggal | US$/MT |
21 Januari | 45,20 (+1,46%) |
20 Januari | 44,55 (+1,60%) |
19 Januari | 43,85 (+0,57%) |
*Kontrak Februari 2016
Sumber: Bloomberg