Bisnis.com, JAKARTA— Kurs Jisdor meneruskan penguatan pada Rabu (20/1/2016) di saat gejolak di pasar saham membuat rupiah kembali tertekan di pasar spot.
Data Bank Indonesia menunjukkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini menguat 25 poin atau terapresiasi 0,18% ke Rp13.896 per dolar AS.
Namun, rupiah justru melemah di pasar spot. Rupiah diperdagangkan melemah 58 poin ke Rp13.910 per dolar AS pada pukul 10.11 WIB.
Harga minyak WTI yang jatuh ke bawah US$28/barel membawa kembali sentimen negatif yang kembali ke pasar finansial global dan mendorong aliran dana ke aset safe haven. Yen, mata uang safe haven Asia, menguat hingga 0,41% ke 117,16 di pasar spot.
“Menjelang akhir bulan fokus akan beralih ke angka inflasi Januari yang diperkirakan naik. Ini akan menjadi petunjuk untuk memperkirakan pemangkasan BI rate selanjutnya,” kata Rangga Cipta, ekonom dari Samuel Sekuritas.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
20 Januari | Rp13.896 |
19 Januari | Rp13.921 |
18 Januari | Rp13.931 |
15 Januari | Rp13.886 |
14 Januari | Rp13.865 |
Sumber: Bank Indonesia