Bisnis.com, JAKARTA— Harga minyak yang kembali tergelincir membawa sentimen negatif ke bursa saham global dan menekan pergerakan IHSG sepanjang sesi I Rabu (20/1/2016).
IHSG melemah 0,27% atau 12,06 poin ke level 4.479,68 di jeda siang. Indeks terus tertekan sepanjang sesi I antara level 4.472,96–4.491,12 setelah dibuka melemah 0,32%.
Harga minyak yang terus merosot membuat investor enggan masuk ke pasar saham dan menekan pergerakan indeks bursa Asia.
Nikkei 225 siang ini telah jatuh 2,92%, Hang Seng anjlok 3,84%, sedangkan indeks Straits Times bursa Singapura merosot 2,53%.
“IHSG melemah seiring minimnya sentimen positif baru dari bursa global dan harga komoditas,” tulis Tim Riset Samuel Sekuritas.
Harga minyak dunia terus merosot setelah pekan lalu menembus level paling rendah dalam 12 tahun. Minyak WTI telah jatuh 2,67% ke harga US$27,7 per barel pada pukul 11.51 WIB, sedangkan minyak Brent merosot 1,77% ke harga US$28,25 per barel.
Sebanyak 81 saham menguat, 147 saham melemah, dan 297 saham stagnan dari 525 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) merupakan beban utama dengan pelemahan 1,09%, diikuti oleh PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP) yang turun 2,58%.
Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 6 indeks sektoral melemah dan 3 indeks sektoral menguat. Indeks sektor pertambangan justru naik 0,66% di tengah pelemahan harga minyak didorong oleh harga saham PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) yang melonjak 21,53%.