Bisnis.com, JAKARTA-- Bursa AS melemah tertekan aksi jual di akhir perdagangan yang membawa indeks acuan ke pelemahan mingguan terburuk dalam hampir lebih dari empat tahun.
Hal itu terjadi seiring investor menemukan sedikit kelegaan dari langkah China untuk mengembalikan ketenangan pasar setelah turun tajam dan data menunjukkan ketahanan pada pasar pekerja AS.
Kekhawatiran terhadap China sedikit berkurang pada Jumat setelah bank sentral China menetapkan tingkat referensi yuan yang lebih tinggi.
Indeks S&P 500 jatuh 1,1% ke level 1.922,03 pada akhir pekan lalu dan mencetak penurunan 6% dalam sepekan.
Dow Jones Industrial Average melemah 167,65 poin atau 1% ke level 16.346,45, dan Nasdaq Composite Index melemah 1%.
"Ketika investor melihat tidak ada hal yang menarik dan pasar gagal mempertahankan reli, ini menimbulkan ketakutan untuk menuju akhir pekan. Pasar sangat reaktif terhadap berita dan menunggu apa yang akan terjadi pada akhir pekan. Ini adalah pekan yang buruk," ujar Gene Peroni, Fund Manager Advisors Asset Management Inc, seperti dikutip Bloomberg, Minggu (10/1/2016).
Saham perbankan memimpin pelemahan denga JPMorgan Chase & Co. dan Citigroup Inc. turun setidaknya 2,2% dan menjadikannya jatuh 11% dalam sepekan. Sektor energi melemah 1,3% dan menyentuh level terendah dalam 5 tahun.