Bisnis.com, JAKARTA—Aksi bargain hunt mendorong IHSG rebound di akhir pekan, Jumat (8/1/2016). Dampak gejolak bursa China pada awal tahun relatif terbatas di Jakarta.
IHSG hari ini ditutup menguat 0,35% atau 15,84 poin ke level 4.546,29. Indeks berakhir di zona hijau setelah dibuka melemah 0,12% ke level 4.524,86 dan bergerak antara level 4.507,41—4.550,91.
Investor memanfaatkan kestabilan di bursa saham China untuk membeli saham-saham big cap dan lapis dua di harga rendah.
Otoritas di China melakukan beberapa langkah untuk menenangkan pasar saham yaitu suspensi sistem circuit breaker, mendorong manajer investasi pemerintah untuk melakukan aksi beli, dan berhenti mendevaluasi yuan.
Langkah otoritas China berhasil mendorong indeks Hang Seng rebound 0,59%, indeks Shanghai menguat 1,97%, dan indeks Shenzhen naik 1,05%.
“Muncul bargain hunting di saham big cap dan lapis dua pilihan, sehingga IHSG dapat membentuk pattern upward retracement untuk rebound," kata Yuganur Wijanarko, analis dari HD Capital.
Sasaran utama para bargain hunter adalah saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang naik 3,11% dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yang melonjak 5,66%.
Indeks bursa saham Jakarta cenderung lebih tahan menghadapi tekanan negatif dari bursa saham China pada pekan pertama 2016.
IHSG melemah 1,02% pada pekan ini, relatif terbatas dibandingkan dengan penurunan 7,02% pada indeks Nikkei 225, 4,67% pada indeks Straits Times atau pelemahan 2,23% pada indeks Kospi.
Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 5 indeks sektoral menguat dan 4 indeks sektoral melemah. Indeks sektor konsumer naik paling tajam dengan penguatan 1,09%.
Indeks Bisnis27 ditutup menguat 0,66% atau naik 2,59 poin ke level 394,90, sedangkan rupiah menguat 4 poin ke Rp13.923 per dolar AS di pasar spot.
Saham-saham pendorong utama IHSG:
BBRI | +3,11% |
HMSP | +0,98% |
BMRI | +1,92% |
KLBF | +6,42% |
Saham-saham penekan utama IHSG:
TLKM | -2,02% |
INTP | -2,37% |
EXCL | -3,42% |
LPPF | -1,83% |
Sumber: Bloomberg