Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA KORSEL 6 JANUARI: Kospi Melemah 0,26%, Dampak Uji Coba Nuklir Korut Dinilai Terbatas

Indeks Kospi ditutup turun 0,26% atau 5,1 poin ke level 1.925,43 pada penutupan. Indeks hari ini bergerak antara level 1.911,611.934,25 setelah dibuka menguat 0,19%.
Indeks Kospi/Bloomberg
Indeks Kospi/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA— Dampak uji coba nuklir Korea Utara berdampak terbatas pada perdagangan saham di bursa Korea. Indeks Kospi melemah 0,26% pada Rabu (6/1/2016).

Indeks Kospi ditutup turun 0,26% atau 5,1 poin ke level 1.925,43 pada penutupan. Indeks hari ini bergerak antara level 1.911,61—1.934,25 setelah dibuka menguat 0,19%.

Kementerian Keuangan Korsel menegaskan kabar soal uji coba bom hidrogen oleh Korea Utara tidak akan berdampak signifikan pada ekonomi Korsel.

Penurunan tajam won dan pelemahan Kospi dinilai lebih merupakan reaksi atas depresiasi yuan, bukan efek dari uji coba nuklir di Korut.

Sebanyak 309 saham menguat, 399 saham melemah, dan 54 saham staganan dari 762 saham anggota Kospi. Salah satu saham yang bergerak signifikan adalah produsen petrokimia, Lotte Chemical yang naik 4%. 

Lotte dikabarkan berencana melepas saham Lotte Chemical Titan Holding Sdn, anak usaha Lotte di Malaysia, ke bursa saham dengan nilai penawaran lebih dari US$500 juta.

 

Pergerakan Indeks KOSPI

Tanggal

Level

Perubahan

6/1/2016

1.925,43

-0,26%

5/1/2016

1.930,53

+0,61%

4/1/2016

1.918,76

-2,17%

30/12/2015

1.961,31

-0,25%

29/12/2015

1.966,31

+0,11%

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper