Bisnis.com, JAKARTA— IHSG masih melemah di akhir sesi I Senin (4/1/2016), tertekan sentimen negatif dari China yang membuat bursa regional memerah.
IHSG turun 0,30% atau 13,84 poin ke level 4.579,16 pada jeda siang. Indeks pagi ini dibuka melemah 0,28% ke level 4.580,17 kemudian berfluktuasi antara level 4.568,31—4.603,82.
Data indeks manufaktur China yang dirilis pagi ini membuat pelaku pasar kembali cemas atas kinerja ekonomi China dan membuat bursa Asia tertekan.
Caixin China PMI Manufacturing tersurvei di level 48,2 pada Desember, lebih rendah dari estimasi di level 48,9.
Nikkei 225 siang ini telah jatuh 2,96%, Hang Seng merosot 2,47%, sedangkan Kospi melemah 1,6%. Indeks Shenzhen anjlok 5,34%, sedangkan indeks Shanghai merosot 3,94%.
“Kami mulai melihat tanda pasti tentang perlambatan ekonomi di China. Data hari ini sangat mengecewakan,” kata Masayuki Otani dari Securities Japan Inc di Tokyo kepada Bloomberg.
Sentimen dari China menambah volatilitas pasar yang sudah bergejolak akibat ketegangan diplomatik antara Iran dan Arab Saudi.
Arab Saudi memutus hubungan diplomatik dengan Iran sebagai protes atas serangan kedutaan besar Arab Saudi di Teheran. Harga minyak Brent melonjak 2,44% ke US$38,19/barel pad apukul 12.10 WIB.
“Dilihat dari pelemahan saham global pada Kamis pekan lalu dan volatilitas harga minyak, investor tampaknya memilih wait and see di awal tahun ini,” kata Tim Riset NH Korindo Securities.
Sebanyak 86 saham menguat, 161 saham melemah, dan 277 saham stagnan dari 524 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
PT Gudang Garam Tbk (GGRM) adalah beban terberat IHSG dengan pelemahan 2,27%. Saham Sugih Energy Tbk (SUGI) dan PT Modern International Tbk (MRDN) menyentuh batas auto reject setelah jatuh 10%.
Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 8 indeks sektoral melemah dan 1 indeks sektoral menguat. Indeks sektor agribisnis merosot paling tajam, turun 2,03%.
Indeks Bisnis27 mengakhiri sesi I dengan pelemahan 0,06% atau 0,22 poin ke level 395,64 setelah pagi tadi dibuka turun 0,57% ke level 393,61.