Bisnis.com, JAKARTA-- Bursa AS melemah, dengan indeks Standard & Poor’s mengakhiri relinya selama tiga hari.
Hal itu terjai seiring fokus investor kembali beralih dari penaikan suku bunga The Fed ke pelemahan komoditas dan prospek pertumbuhan global.
Indeks S&P 500 turun 1,5% ke level 2.041,89 pada penutupan perdagangan Kamis (17/12/2015).
Adapun Dow Jones Industrial Average turun 253,25 poin atau 1,4% ke level 17.495,84 dan Nasdaq Composite Index turun 1,4%.
"Euforia telah berakhir seiring The Fed akhirnya melakukan sesuatu. Kenaikan suku bunga bukan hal yang bagus bagi saham. Bagi saya tidak ada yang bagus datang dari penaikan The Fed kecuali akhirnya mereka menghentikan suku bunga di kisaran 0%," ujar Malcolm Polley, President dan Chief Investment Officer Stewart Capital Advisors LLC, seperti dikutip Bloomberg, Jumat (18/12/2015).
Penguatan dolar AS setelah keputusan The Fed memberatkan sektor energi dan raw-material, dengan minyak turun di bawah U$35 per barel, General Mills Inc turun 3,3%, Oracle Corp anjlok, sedangkan FedEx Corp naik 2%.