Bisnis.com, JAKARTA - Hans Kwee, analis Investa Saran Mandiri, mengatakan efek dari pilkada serentak terhadap bursa saham tidak banyak. Terpenting adalah pilkada berlangsung lancar dan aman.
"Tidak banyak pengaruh ke pasar saham setelah pilkada berlangsung. Jelang pilkada pun tidak ada pengaruh ke pasar saham. Bagi investor yang penting jalannya pilkada aman," kata Hans, Rabu, (9/12/2015).
Menurutnya, karena lingkup pilkada kecil, hanya kabupaten, maka efeknya tidak ada bagi pasar saham. Berbeda dengan pemilihan presiden yang cakupannya nasional.
Hans menilai investor masih fokus menanti hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pada pekan depan. Perkiraannya, indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Kamis, (10/12), cenderung melemah karena pelaku pasar menanti kepastian Fed funds rate.
"Jelang Fed funds rate, pasar tertekan turun. Kemungkinan hari ini investor asing masih net sell,” tutur Hans.
Samsul Hidayat, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, menilai tidak ada pengaruh dari pilkada ke bursa saham.
Pada perdagangan Selasa, (8/12), IHSG ditutup meluncur 1,26% ke 4.464,18. Investor asing membukukan net sell Rp487,9 miliar sehingga total jual bersih investor asing sepanjang tahun berjalan ini menjadi Rp21,89 triliun.