Bisnis.com, JAKARTA- Bursa Eropa melemah setelah data neraca perdagangan China di bawah ekspektasi sehingga memicu pasar mempertanyakan kondisi ekonomi Tiongkok.
Saham Anglo American Plc melemah 12%, BHP Billiton Ltd turun 5,5%, Rio Tinto Group melemah 8,4%, Seadrill Ltd turun 9,5%.
Indeks Stoxx 600 melemah 1,8% ke 365,75 pada penutupan perdagangan Selasa (8/12/2015) waktu London.
Data China menunjukkan ekspor turun di bulan November. Angka penurunan melebihi perkiraan. Impor juga merosot
"China bergerak lebih ke arah konsumsi. Dalam masa transisi ini, para penambang yang tertekan. Selama data ekonomi mengecewakan, pasar akan memiliki reaksi seperti ini," kata Andreas Nigg, Kepala Ekuitas dan Strategi Komoditas Vontobel Asset Management seperti dikutip Bloomberg, Rabu (9/12/2015).
Bursa Eropa juga tengah menantikan rapat bank sentral AS (Federal Reserve) pada 16 Desember 2015. Diperkirakan peluang memutuskan kenaikan Fed Rate sebesar 78%.
"Kita sekarang perlu menunggu pertemuan Fed dan mungkin mendapatkan reli pendek menjelang Natal," kata Nigg.