Bisnis.com, JAKARTA— Indeks dolar Amerika Serikat pada pada perdagangan pagi ini, Senin (7/12/2015) melemah.
Indeks dolar AS yang menjadi acuan kekuatan terhadap 10 mata uang utama dalam lima hari perdagangan terakhir meninggalkan level puncaknya di angka 100, yaitu sejak 1 Desember 2015.
Pada pk. 06.19 WIB, indeks dolar AS melemah 0,08% ke 98,271.
Pada akhir pekan, indeks dolar AS mampu menguat setelah komentar Gubernur Federal Reserve Janet Yellen yang memberi sinyal suku bunga akan naik tahun ini. Pernyataan tersebut disokong data payrolls AS yang naik di atas perkiraan.
"Dolar diperdagangkan lebih kuat, merupakan reaksi data payrolls (yang bisa menguatkan niat Fed) menaikkan suku bunga pada Desember," kata Eimear Daly, Ahli Strategi Mata Uang Standard Chartered Plc seperti dikuti Bloomberg, Senin (7/12/2015).
Posisi indeks dolar AS
7 Desember (pk. 06.19 WIB) | 98,271 (-0,08%) |
4 Desember | 98,354 (+0,75%) |
3 Desember | 97,621 (-2,37%) |
Sumber: US Dollar Index Spot Rate, 2015