Bisnis.com, JAKARTA- Hari ini, Wakil Presiden Jusuf Kalla meresmikan Kampanye Peluncuran Industri Pasar Modal "Yuk! Nabung Saham".
Kalla mengapresiasi langkah otoritas pasar modal yang terus mengupayakan agar investasi di pasar modal terus meningkat. Menurutnya, untuk memajukan suatu negara, investasi merupakan salah satu kuncinya.
"Apapun cara untuk melakukan pembangunan negeri adalah melalui investasi. Investasi bisa melalui tabungan masyarakat, gerakan nabung saham ini merupakan cara yang baik," kata Kalla di Gedung Bursa Efek Indonesia, Kamis (12/11/2015).
Agar peran pasar modal bisa terus meningkat, kata Kalla, sosialisasi bukan hanya dilakukan pada masyarakat saja. Namun juga harus pada industri keuangan lainnya.
"Jadi jangan sampai, bunga deposito juga jauh lebih tinggi, memberikan kesempatan untuk memilih," tambahnya.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D. Hadad mengatakan saat ini peran pasar modal masih rendah. Dibandingkan dengan industri keuangan lainnya seperti asuransi, dana pensiun, multifinance, perbankan, dan pegadaian, pengetahuan dan investasi masyarakat di pasar modal paling rendah.
"Hanya 0,3% dari total penduduk yang jadi investor domestik," kata Muliaman.
Nurhaida, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan Kampanye Peluncuran Industri Pasar Modal "Yuk! Nabung Saham" merupakan ajakan untuk masyarakat agar masuk ke pasar modal. Hal ini dilakukan dengan membeli saham secara berkala.
"Ini gerakan nasional, agar masyarakat tidak hanya gemar menabung di bank, tapi juga di pasar modal," kata Nurhaida.