Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DOLAR AS: Indeks Menjinak, Saat Pasar Kaitkan Penguatan & Ekspor

Indeks dolar Amerika Serikat pada penutupan perdagangan Senin (9/11/2015) atau Selasa pagi WIB melemah tipis, setelah akhir pekan menguat signifikan terkerek data tenaga kerja AS
Dolar AS./Bloomberg
Dolar AS./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks dolar Amerika Serikat pada penutupan perdagangan Senin (9/11/2015) atau Selasa pagi WIB melemah tipis, setelah akhir pekan menguat signifikan terkerek data tenaga kerja AS.

Pada penutupan Senin, indeks dolar AS melemah 0,19% ke level 98,979. Pada Jumat, indeks dolar menguat 1,26% ke 99,17.

Dolar sebelumnya menguat saat meningkatnya ekspektasi pasar Federal Reserve akan menaikkan suku bunganya pada Desember. Dolar melanjutkan reli setelah data tenaga kerja AS yang dirilis Jumat lebih kuat dari perkiraan.

Data tersebut meningkatkan spekukasi Fed Rate naik pada Desember 2015. Namun penguatan dolar membebani kinerja eksportir dan meredam inflasi.

"Ini akan menjadi sangat sulit bagi mereka (Fed) untuk menaikkan suku bunga secara agresif," kata Brendan Murphy, Manajer Portofolio Senior Standish Mellon Asset Management Co seperti dikutip Bloomberg, Selasa (10/11/2015).

Dolar pada Jumat menguat ke level terkuat sejak April terhadap euro dan tertinggi dua bulan terhadap yen, setelah laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan pengusaha AS menambahkan 271.000 pekerja pada bulan Oktober.

 

Posisi indeks dolar AS

 

9 November

 98,979

(-0,07%)

6 November

99,170

(+1,26%)

 5 November

 97,936

(-0,01%)

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: US Dollar Index Spot Rate, 2015

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro