Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DOLAR AS: Data Tenaga Kerja Kinclong, Indeks Melesat

Indeks dolar Amerika Serikat pada perdagangan pagi ini melanjutkan penguatan. Pada pembukaan perdagangan hari ini, Senin (9/11/2015) indeks dolar AS yang menjadi pembanding kekuatan mata uang tersebut mada 10 mata uang utama lainnya menguat 0,07% ke 99,239
Dolar AS didorong data tenga kerja yang menguat signifikan/JIBI-Abdullah Azzam
Dolar AS didorong data tenga kerja yang menguat signifikan/JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks dolar Amerika Serikat pada perdagangan pagi ini melanjutkan penguatan.

Pada pembukaan perdagangan hari ini, Senin (9/11/2015) indeks dolar AS yang menjadi pembanding kekuatan mata uang tersebut atas 10 mata uang utama lainnya menguat 0,07% ke 99,239.

Pada penutupan Jumat, indeks dolar AS naik 1,26% ke level 99,168.

Pada pk. 06.37 WIB, indeks dolar jadi menguat 0,10% ke 99,264, dan bergerak di kisaran 99,235-99,317.

Dolar menguat setelah rilis data payrolls AS yang membaik, sehingga pasar menduga data tersebut bisa mendukung niat bank sentral AS Federal Reserve untuk menaikkan suku bunganya pada Desember 2015.

Data menunjukkan terjadi kenaikan terbesar dalam data tenaga kerja AS yang mendorong laju dolar .

"Laporan pasar tenaga kerja AS luar biasa. Data menggambarkan keadaan ekonomi AS. Ini akan memberikan peluang bagi pejabat Fed untuk (menaikkan suku bunganya)," kata Philip Borkin, Ekonom Senior ANZ New Zealand Ltd seperti dikutip Bloomberg, Senin (9/11/2015).

Prediksi pasar Fed Rate naik pada Desember 2015 melonjak menjadi 68%, setelah data payrolls mengisyaratkan pasar tenaga kerja AS naik signifikan.

 

Posisi indeks dolar AS 

 

Pk.06.37 WIB

(9 November)

 99,264

(+0,10%)

Buka

(9 November)

99,239

(+0,07%)

 6 November

 99,168

(+1,26%)

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: US Dollar Index Spot Rate, 2015

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro