Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LELANG OBLIGASI: FR 56 Disebut Jadi Primadona

Pemerintah akan melakukan lelang surat utang negara dalam mata uang rupiah besok, Selasa (10/11/2015)
Memantau layar surat utang negara/Bisnis
Memantau layar surat utang negara/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA— Pemerintah akan melakukan lelang surat utang negara dalam mata uang rupiah besok, Selasa (10/11/2015).

Jumlah target indikatif yang dilelang sebesar Rp6 triliun, dengan jumlah target maksimal yang dimenangkan sebesar Rp9 triliun.

Seri yang dilelang:

  • SPN03160211 (new issuance) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo pada tanggal 11 Februari 2016
  • SPN12161111 (new issuance) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo pada tanggal 11 November 2016
  • FR0056 (reopening) dengan tingkat bunga tetap (fixed rate) sebesar 8,375% dan jatuh tempo pada tanggal 15 September 2026
  • FR0072 (reopening) dengan tingkat bunga tetap (fixed rate) sebesar 8,250% dan jatuh tempo pada tanggal 15 Mei 2036

“Primadona besok diprediksi tetap FR 56,” kata Maximilianus Nico Demus. L, Fixed Income Analyst Samuel Sekuritas Indonesia saat dihubungi hari ini, Senin (9/11/2015).

Dikemukakan FR 56 yang muncul pada tahun 2010, sampai hari ini nominalnya masih sebesar Rp26 triliun.

Bandingkan, ujarnya, dengan benchmark FR 70 yang nominalnya sudah mencapai Rp125 triliun.

“Nominalnya (FR 56) masih kecil, pemerintah akan lebih banyak keluarkan. Tahun depan akan jadi obligasi benchmark, sehingga harus lebih likuid. Meningkatkan nominal outstanding,” kata Nico.

Di samping itu, ujarnya, data ekonomi AS yang di atas ekspektasi sehingga bisa mendorong potensi kenaikan suku bunga Fed pada Desember, menyebabkan obligasi jangka panjang yang memiliki tenor 20—30 tahun meningkat risikonya.

“FR 56 yang mendium OK, long term tidak, sehingga pasar akan lebih banyak masuk ke 56,” kata Nico.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro