Bisnis.com, JAKARTA— Harga minyak mentah WTI dan Brent anjlok pada penutupan perdagangan Rabu.
Minyak West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange untuk kontrak Desember pada penutupan perdagangan Rabu (4/11/2015) terpeleset 3,3% ke US$46,32/barel.
WTI pagi ini, Kamis (5/11/2015) pk. 07:16 WIB naik 0,32% ke US$46,47/barel. WTI hanya bertahan sehari di atas level 47.
Minyak Brent di London kontrak Desember, pada penutupan perdagangan Rabu terjungkal 3,88% ke US$48,58/barel. Brent bertahan sehari di atas level 50.
Minyak kembali melemah setelah meningkatnya stok.
Persediaan AS meningkat sebesar 2,85 juta barel pada 30 Oktober, menurut laporan Energy Information Administration.
Tidak ada tanda yang jelas dari pemulihan harga minyak, kata Menteri perminyakan Kuwait Ali Al-Omair dalam satu wawancara.
Minyak mentah telah merosot sekitar 40% di tengah spekulasi pasokan berlebih di tingkat global.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak terus memompa minyak di atas kuota kolektif.
“Harga rendah akan bertahan, dan minyak US$100/barel tidak akan pernah kembali,” kata Ian Taylor, Chief Executive Vitol Group seperti dikutip Bloomberg, Kamis (5/11/2015).