Bisnis.com, JAKARTA— NH Korindo Securities Indonesia memperkirakan kurs tengah Bank Indonesia nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Selasa (3/11/2015) bergerak di kisaran Rp13.675—Rp13.695.
Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada mengatakan pergerakan laju dolar AS yang terapresiasi terhadap beberapa mata uang a.l EUR, NZD, JPY, CNY, CHF, memberikan sentimen negatif terhadap laju kurs tengah rupiah untuk dapat bertahan dari pelemahannya.
Akibatnya laju rupiah cenderung masih melanjutkan pelemahannya. Bahkan adanya rilis deflasi sebesar 0,08% pun tidak cukup kuat menahan pelemahan kurs tengah rupiah.
Laju inflasi YTD sebesar 2,16% dan YoY sebesar 6,25% kemungkinan dianggap masih cukup tinggi, bila dibandingkan dengan target pemerintah untuk inflasi tahun 2015 sebesar 4% ± 1%.
Dikemukakan masih cenderung melemahnya laju kurs tengah rupiah, memupuskan harapan akan adanya kenaikan. Akibatnya potensi kenaikan kurs tengah rupiah pun menjadi berkurang.
Tampaknya data di awal pekan, ujarnya, belum dapat memenuhi harapan para pelaku pasar. Sehingga laju kurs tengah rupiah pun dapat berpeluang kembali mengalami pelemahan. Meskipun kami berharap akan ada peluang kenaikan.
"Tetap cermati sentimen yang akan muncul," kata Reza.
Laju rupiah di bawah target support 13.645.
Kurs tengah BI
Tanggal | Rp/US$ |
2 November | 13.682 |
30 Oktober | 13.639 |
29 Oktober | 13.562 |
Sumber: BI, 2015