Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Batu Bara Jeblok, United Tractors Tak Bisa Berharap Besar Pada Penjualan Alat Berat

PT United Tractors Tbk. (UNTR) tak bisa berharap besar pada penjualan alat berat selama harga batubara masih jeblok.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- PT United Tractors Tbk. (UNTR) tak bisa berharap besar pada penjualan alat berat selama harga batu bara masih jeblok.

Analis PT Reliance Securities Tbk. (RELI) Robertus Yanuar Hardy mengatakan sektor pertambangan batu bara masih menjadi penentu kinerja penjualan alat berat United Tractors mengingat sektor lain tidak dapat diharapkan.

Sempat mencapai kisaran US$100 per ton pada era supercycle 2010-2012, harga batubara terjun 50% ke kisaran US$50 per ton saat ini.

"Kalau lihat harga minyak masih turun, kemungkinan batu bara juga masih akan turun. Sementara, Komatsu banyak dipakai untuk tambang batubara," kata Robertus, Rabu (28/10/2015).

Data yang dirilis United Tractors menyebutkan penjualan Komatsu anjlok menjadi 112 unit pada September dari 175 unit bulan sebelumnya. Realisasi September itu menjadi yang terendah sepanjang tahun berjalan.

Penjualan di sektor agro turun menjadi 19 unit dari 13 unit. Demikian pula dengan sektor kehutanan yang turun dari 52 unit menjadi 21 unit. Penjualan di sektor pertambangan pun turun dari 37 unit menjadi 17 unit. Penjualan di sektor konstruksi juga turun dari 67 unit menjadi 60 unit.

Robertus berpendapat, sektor konstruksi sukar diharapkan untuk memacu penjualan karena 'kue' di sektor itu diperebutkan oleh banyak pemain alat berat.

"Untuk segmen konstruksi, sudah banyak kompetitor, sudah banyak yang lebih murah dari Komatsu sekarang, seperti Caterpillar atau Pindad Excava 200," tutur Robertus.

Sejak harga komoditas ambruk, kontribusi penjualan alat berat terus menurun terhadap segmen mesin konstruksi (construction machinery) United Tractors.

Pada semester I/2015, andil penjualan alat berat hanya 45%, dikalahkan oleh layanan purnajual dan suku cadang yang 55%.

Adapun mesin konstruksi menyumbang 29% terhadap total pendapatan bersih anak usaha PT Astra International Tbk. (ASII) itu yang senilai Rp24,95 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper