Bisnis.com, JAKARTA— Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menguat 149 poin pada Jumat (23/10/2015). Volatilitas rupiah diperkirakan tinggi hingga pekan depan.
Data yang diterbitkan Bank Indonesia menempatkan Jisdor level di Rp13.491 per dolar AS, menguat 149 poin atau 1,09% dari kurs kemarin.
Jisdor menguat signifikan mengikuti pergerakan rupiah di pasar spot. Rupiah pagi ini dibuka menguat 157 poin ke Rp13.483 per dolar AS dan diperdagangkan menguat 0,9% atau 123 poin ke Rp13.517 per dolar AS pad apukul 10.03 WIB.
Rangga Cipta, ekonom dari Samuel Sekuritas, mengatakan volatilitas rupiah masih akan tinggi dalam beberapa pekan ke depan.
Rupiah hari ini terapresiasi bersama mata uang negara berkembang lain setelah Presiden European Central Bank Mario Draghi membuka peluang kenaikan stimulus moneter di Zona Euro pada Desember.
Namun, pergerakan rupiah bisa berbalik dalam sepekan ke depan seiring aksi cari aman investor menjelang rapat Federal Open Market Committee di Amerika Serikat.
“Secara umum, volatilitas rupiah masih akan tinggi di tengah rentetan keputusan bank sentral negara maju hingga minggu depan,” kata Rangga.
Sentimen pernyataan ECB menekan nilai tukar Euro dan mendorong rupiah terapresiasi 2,58% ke Rp15.027 per euro pada pukul 10.09 WIB.
Penguatan tajam rupiah tidak membuat BI melonggarkan pengetatan likuiditas di pasar antar bank. Jibor 1 bulan pagi ini naik 3 basis poin ke 8,10200%
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
23 Oktober | Rp13.491 |
22 Oktober | Rp13.640 |
21 Oktober | Rp13.696 |
20 Oktober | Rp13.634 |
19 Oktober | Rp13.563 |
Sumber: Bank Indonesia
