Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Catat Jadwal Lengkap IPO Daya Intiguna Yasa Pengelola MR DIY

Penawaran awal atau bookbuilding MDIY dimulai pada Senin, 25 November sampai dengan Selasa, 3 Desember 2024.
Gerai mr DIY/mrdiyindonesia
Gerai mr DIY/mrdiyindonesia

Bisnis.com, JAKARTA — Aksi IPO jumbo perusahaan peritel barang rumah tangga MR DIY, PT Daya Intiguna Yasa Tbk. (MDIY) sedang bergulir. Perseroan menargetkan dapat listing di BEI pada 19 Desember 2024.

Dalam initial public offering (IPO), PT Daya Intiguna Yasa Tbk. atau peritel MR DIY menawarkan sebanyak 2.519.039.400 atau 2,51 miliar saham dengan nominal Rp25 per saham kepada publik melalui penawaran umum perdana saham. Jumlah tersebut terdiri atas 2.267.135.400 (9%) saham milik pemegang saham penjual Azara Alpina Sdn. Bhd. dan 251.904.000 (1%) saham baru yang dikeluarkan dari portepel perseroan.

Harga penawaran IPO saham MR DIY dipatok sekitar Rp1.650 hingga Rp1.870 per saham. Dengan demikian, PT Daya Intiguna Yasa Tbk. (MDIY) berpotensi meraup dana IPO sekitar Rp4,15 triliun hingga Rp4,71 triliun.

Presiden Direktur MR DIY Edwin Cheah menyampaikan aksi korporasi tersebut merupakan langkah strategis perseroan mempercepat ekspansi dan memperkokoh posisi sebagai pemimpin di industri ritel berbasis non-grocery. Langkah ini merupakan tonggak sejarah penting dalam perjalanan MR DIY sejak memasuki pasar Indonesia pada 2017.

“Kami memiliki visi untuk terus memperluas jangkauan agar dapat melayani lebih banyak pelanggan di seluruh Indonesia, menghadirkan produk berkualitas dengan nilai terbaik yang terjangkau untuk semua kalangan,” ujar Cheah, Senin (25/11/2024).

Menurutnya, IPO bukan hanya tentang pertumbuhan bisnis, tetapi juga tentang menciptakan dampak positif bagi masyarakat Indonesia. Dengan langkah IPO, MR DIY optimistis akan terus menjadi mitra yang dapat diandalkan bagi pelanggan, masyarakat, dan pemegang saham.

“Dalam 5 tahun pertama [2017-2022], kami berhasil membuka 400 toko. Namun, dalam 2 tahun terakhir saja [2022-2024], kami telah menambah sekitar 400 toko lagi. Ini membuktikan kemampuan kami untuk terus mempercepat pertumbuhan dan menjangkau lebih banyak pelanggan di berbagai daerah,” imbuhnya.

Merujuk prospektusnya, seluruh dana yang diperoleh dari IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan oleh PT Daya Intiguna Yasa Tbk. untuk tiga tujuan. Pertama, sekitar 60% untuk pembayaran sebagian pokok utang kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk.

Hingga 30 Juni 2024, PT Daya Intiguna Yasa Tbk. (MDIY) memiliki total liabilitas sebesar Rp2,71 triliun yang terdiri atas liabilitas lancar Rp1,65 triliun dan liabilitas tidak lancar Rp1,05 triliun.

Kedua, sekitar 30% untuk anak usaha perseroan berupa biaya pembukaan toko baru yang terdiri atas biaya deposit utang muka sewa toko, renovasi, pengadaan perabotan, dan perlengkapan toko di wilayah Jabodetabek, Jawa, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara, Papua, dan Kepulauan Maluku. Pemberi sewa, penyedia jasa renovasi, pengadaan perabotan, dan penjual perlengkapan, seluruhnya merupakan pihak ketiga yang tidak memiliki hubungan afiliasi dengan perseroan. Penggunaan dana tersebut direncanakan dilakukan pada 2025 sampai 2026.

Ketiga, sekitar 10% akan digunakan oleh PT Daya Sentosa Yasa Tbk. (MDIY) untuk modal kerja operasional, seperti pembelian persediaan, biaya logistik, dan sebagainya.

Berbarengan dengan IPO, PT Daya Intiguna Yasa Tbk. juga menggelar program opsi saham untuk manajemen dan karyawan (MESOP) dengan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 514.136.000 (2,041%) saham. IPO ini ditangani oleh CIMB Niaga Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sebagai pelaksana penjamin emisi efek (underwriter).

Hingga 30 Juni 2024, Perseroan mengoperasikan 824 toko MR. DIY di seluruh Indonesia. Perseroan mengoperasikan seluruh toko secara langsung dan tidak melalui sistem waralaba atau keagenan. Seluruh toko Perseroan beroperasi di atas lahan yang telah disewa. Toko-toko Perseroan memiliki lebih dari 18.000 SKU rata-rata per toko.

PT Daya Intiguna Yasa Tbk. (MDIY) memiliki total aset Rp4,84 triliun. Adapun, pendapatan perseroan dalam 3 tahun terakhir tercatat naik dari Rp894,11 miliar pada 2021, menjadi Rp2,21 triliun pada 2022, dan Rp3,9 triliun pada 2023, serta Rp3,2 triliun sepanjang semester I/2024.

Pada saat yyang sama, MR DIY mengantongi laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih Rp102,34 miliar pada 2022, Rp321,75 miliar pada 2023, dan Rp532,15 miliar pada semester I/2024.

Penawaran awal atau bookbuilding MDIY dimulai pada Senin, 25 November sampai dengan Selasa, 3 Desember 2024. Rencananya, MR DIY akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 19 Desember 2024 dengan kode saham MDIY.


Berikut Perkiraan Jadwal IPO PT Daya Intiguna Yasa Tbk. (MDIY)

Perkiraan Masa Penawaran Awal : 25 November–3 Desember 2024
Perkiraan Tanggal Efektif : 11 Desember 2024
Perkiraan Masa Penawaran Umum Perdana Saham : 13 – 17 Desember 2024
Perkiraan Tanggal Penjatahan : 17 Desember 2024
Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 18 Desember 2024
Perkiraan Tanggal Pencatatan Saham Pada Bursa Efek Indonesia : 19 Desember 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper