Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan pasar obligasi memonitor sejumlah berita dari dalam dan negeri .
Maximilianus Nico Demus. L, Fixed Income Analyst Samuel Sekuritas Indonesia, dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (21/10/2015), mengatakan berita yang disorot tersebut adalah:
- Neraca perdagangan Jepang September 2015 defisitnya turun ke -114,5 miliar yen dari -569,4 miliar yen. (Bloomberg)
- Building Permits AS September 2015 turun ke 1.103.000 dari 1,161.000 (Bloomberg)
- Housing Starts AS September 2015 turun ke 1.206.000 dari 1.132.000. (Bloomberg)
Berita domestik
- Pemerintah hanya menyerap Rp1,7 triliun dari lelang Sukuk Selasa kemarin, di bawah target Rp2 triliun. Total permintaan yang masuk mencapai Rp2,9 triliun dan diiringi oleh permintaan yang yield yang relatif tinggi. (DJPU)
- Fitch Ratings Indonesia telah memberikan peringkat Nasional untuk obligasi senior yang akan diterbitkan PT Toyota Astra Financial Services' (TAFS;AAA(idn)/Stabil/F1+(idn)). (Reuters)
- Otoritas Jasa Keuangan menyiapkan surat edaran mengenai perjanjian transaksi repo dengan standar internasional atau “Global Master Repurchase Agreement” untuk meningkatkan transaksi dan likuiditas pasar surat utang atau obligasi dalam negeri. (Kontan)