Bisnis.com, JAKARTA— Optimisme investor menjaga momentum penurunan yield Surat Utang Negarahingga Jumat siang (16/10/2015), bertahan dari tekanan depresiasi rupiah.
Data dari Bloomberg menunjukkan yield SUN FR70 turun 1 basis poin ke 8,651% pada Jumat (16/10/2015). Harga SUN bertenor 9 tahun tersebut naik 0,08% ke 98,361 pada pukul 13.22 WIB.
Maximilianus Nico Demus, Analis Pendapatan Tetap dari Samuel Sekuritas, mengatakan pergerakan SUN menunjukkan optimisme pasar atas ekonomi Indonesia.
Paket kebijakan ekonomi IV yang menyasar stabilitas pasar tenaga kerja dan pernyataan Bank Indonesia tentang peluang pelonggaran kebijakan moneter membawa sentimen positif ke pasar obligasi.
Namun, depresiasi rupiah akibat kembalinya tren penguatan dolar membuat penurunan yield terbatas dan membuat transaksi SUN cenderung flat.
“Ini bisa memberikan ruang bagi yield bisa turun paling tidak dalam jangka menengah. Hari ini, kenaikan inflasi inti Amerika Serikat berpeluang mencegah yield turun lebih lanjut,” katanya.
Nico menambahkan optimisme pasar atas stabilitas pasar finansial Indonesia juga tampak dari kenaikan transaksi di SUN bertenor panjang.
Pergerakan SUN Seri FR70 di Pasar Sekunder
Tanggal | Harga | Yield (%) |
16/10/2015 (13.22 WIB) | 98,361 (+0,08% | 8,651 |
15/10/2015 | 98,281 (+0,01%) | 8,665 |
14/10/2015 | 98,276 (-0,11%) | 8,666 |
Sumber: Bloomberg