Bisnis.com, JAKARTA— Harga karet di bursa Jepang rebound pada Kamis (15/10/2015) antara lain didorong oleh spekulasi penurunan produksi di Indonesia.
Kontrak karet untuk pengiriman Maret 2016, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange, ditutup menguat 0,40% ke harga 174,40 yen atau Rp19.715 per kilogram.
Komoditas tersebut hari ini berfluktuasi antara 170,70—175,70 yen per kilogram. Karet rebound kembali ke tren penguatan setelah kemarin terkoreksi 0,29%.
“Reli pada indeks Nikkei dan pelemahan yen menopang penguatan karet. Beberapa investor juga cemas kebakaran lahan di Indonesia akan menurunkan produksi,” kata Kazuhiko Saito, analis dari Fujitomi di Tokyo kepada Bloomberg.
Indeks Nikkei 225 hari ini menguat 1,35%, sedangkan yen telah terapresiasi selama 4 hari berturut-turut. Indonesia bersama Thailand merupakan produsen karet terbesar dunia.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Maret 2016 di TOCOM
Tanggal | Level | Perubahan |
15/10/2015 | 174,40 | +0,40% |
14/10/2015 | 173,70 | -0,29% |
13/10/2015 | 174,20 | +0,11% |
12/10/2015 | -- | -- |
9/10/2015 | 174 | +1,28% |
Sumber: Bloomberg