Bisnis.com, JAKARTA— Pergerakan transaksi Surat Utang NegAra di pasar sekunder cenderung stagnan pada Senin pagi (12/10/2015) menjelang lelang pemerintah dan fluktuasi rupiah.
Data dari Bloomberg menunjukkan yield SUN FR70 turun 1 basis poin ke 8,553% pada Senin (12/10/2015). Harga SUN bertenor 9 tahun tersebut naik 0,03% ke 98,938 pada pukul 10.25 WIB.
Maximilianus Nico Demus, Analis Pendapatan Tetap dari Samuel Sekuritas, mengatakan pelemahan dolar dan kenaikan yield T-Bond berpotensi menjaga sentimen positif di pasar SUN.
Sentimen dari Amerika Serikat tersebut menopang SUN bertahan bergerak menguat di tengah tekanan terhadap rupiah di pasar spot. Namun, penguatan hari ini relatif terbatas karena investor menunggu lelang yang akan diadakan pemerintah besok.
“Rupiah di buka melemah pagi ini, namun katalis positif yang datang hari ini menjaga optimisme pasar hari ini,” kata Nico.
Rupiah pagi ini berfluktuasi antara depresiasi dan apresiasi antara level Rp13.348—Rp13.505 per dolar AS. Pada pukul 11.03 WIB, rupiah diperdagangkan melemah 0,01% atau 1 poin ke Rp13.413 per dolar AS.
Pemerintah besok akan melelang 5 seri SUN dengan target indikatif penyerapan Rp12 triliun.
Pergerakan SUN Seri FR70 di Pasar Sekunder
Tanggal | Harga | Yield (%) |
12/10/2015 (10.25 WIB) | 98,938 (+0,03%) | 8,553 |
9/10/2015 | 98,905 (+1,64%) | 8,558 |
8/10/2015 | 97,307 (-1,01%) | 8,833 |
