Bisnis.com, JAKARTA— Kenaikan tajam saham-saham pertambangan turut menopang penguatan IHSG sepanjang sesi I Senin (12/10/2015).
IHSG menguat 0,82% atau naik 37,48 poin pada akhir sesi I ke level 4.626,82. Indeks konsisten bergerak di atas level 4.600 sepanjang pagi, setelah dibuka naik 0,16% atau 7,53 poin ke level 4.596,88.
Penguatan hari ini memperkuat indikasi perubahan pergerakan IHSG ke tren positif dalam jangka pendek dan menengah setelah terpuruk selama kuartal III/2015.
“IHSG telah memberikan indikasi bottoming, terkonfirmasi dan dikuatkan pada penutupan IHSG akhir pekan kemarin. IHSG kembali memasuki uptrend untuk jangka pendek menengah,” papar Tim Riset Mandiri Sekuritas.
Reli IHSG antara lain terdorong oleh kenaikan tajam saham-saham pertambangan. Indeks sektor pertambangan menguat 3,54% di akhir sesi I, bergerak menguat ketika harga minyak konsisten diperdagangkan di sekitar harga US$50/barel.
PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) memimpin sektor tersebut dengan lonjakan 20,07%, diikuti oleh saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang menguat 6,71%.
Saham dua bank berkapitalisasi terbesarmasih menjadi pendorong IHSG. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) naik 2,13%, sedangkan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menguat 1,7%.
Di sisi lain, saham PT Astra International Tbk (ASII) masih menahan laju IHSG. ASII mengakhiri sesi I dengan pelemahan 0,37%.
Sebanyak 189 saham menguat, 91 saham melemah, dan 239 saham stagnan dari 519 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Indeks Bisnis27 menguat 0,97% pada jeda siang ke level 393,33. Bisnis27 konsisten bergerak di zona hijau antara level 390,18—395,06.