Bisnis.com, JAKARTA— Saham sektor sumber daya alam menguat paling tajam pada Senin pagi (12/10/2015) di saat laju apresiasi rupiah tertahan.
Dari 9 indeks sektoral IHSG yang terdaftar di Bloomberg, sebanyak 8 indeks sektoral menguat dan 1 indeks sektoral melemah pada pukul 09.46 WIB.
Indeks sektor pertambangan yang naik 1,75% dan indeks sektor agribisnis yang naik 1,32% menguat paling tajam. Kedua sektor ekstraktif menguat tajam di saat rupiah terkoreksi dan harga komoditas di pasar berjangka bergerak positif.
Rupiah pagi ini melemah hingga 0,69% ke Rp13.505 per dolar AS dan diperdagangkan melemah 0,19% atau terdepresiasi 26 poin ke Rp13.438 per dolar AS. Harga komoditas bergerak positif dalam 3 hari terakhir, dipimpin oleh harga minyak mentah yang pagi ini diperdagangkan tipis di bawah US$50/barel.
Sektor pertambangan ditopang oleh kenaikan 4,11% pada saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan kenaikan 3,88% pada saham PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) yang menguat 3,88%.
Adapun indeks sektor agribisnis dipimpin oleh saham emiten perkebunan kelapa sawit. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menguat 3,22%, sedangkan PT Perusahaan Perkebunan London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP) yang naik 2,97%.
IHSG membuka pekan dengan kenaikan 0,16% atau 7,53 poin ke level 4.596,88. Pada pukul 09.46 WIB, IHSG menguat 0,56% atau naik 25,68 poin ke level 4.615,02.
Pergerakan Sektor IHSG Pukul 09.46 WIB
Sektor | Perubahan |
Pertambangan | +1,75% |
Agribisnis | +1,32% |
Finansial | +0,96% |
Industri Dasar | +0,91% |
Properti | +0,41% |
Konsumer | +0,33% |
Infrastruktur | +0,31% |
Perdagangan/Jasa | +0,09% |
Aneka Industri | -0,21% |
sumber: Bloomberg