Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan menembus level 4.600 di sesi I Jumat (9/10/2015), menguat tajam bersama rupiah setelah rilis notula The Fed.
IHSG menguat 2,53% atau naik 113,53 poin ke level 4.604,96, untuk pertama kalinya bergerak di atas level 4.600 sejak pertengahan Agustus.
Indeks terus bergerak di zona hijau pada kisaran 4.538,50—4.612,09 sepanjang sesi I setelah dibuka naik 1,05% ke level 4.538,50.
Notula rapat FOMC September membuat investor global semakin optimistis era kebijakan moneter longgar The Fed bertahan hingga 2016.
Catatan rapat tersebut menunjukkan The Fed mencemaskan tekanan perlambatan ekonomi global dan dolar yang kuat terhadap laju inflasi Amerika Serikat.
Indeks Nikkei 225 siang ini bergerak menguat 1,27%, indeks Straits Times naik 1,71%, sedangkan Hang Seng naik 1,72%. Rupiah siang ini sempat menguat hingga 589 poin ke Rp13.298 per dolar AS.
PT Astra International Tbk (ASII) adalah motor penggerak IHSG, melonjak 8,3% di jeda siang. Penguatan saham Astra diikuti oleh saham 3 bank bank beraset terbesar di Indonesia yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sebesar 4,51%, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sebesar 3,65%, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar 1,72%.
Di sisi lain, saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) masih menahan pergerakan IHSG dengan pelemahan 0,32%.
Seluruh indeks sektoral IHSG bergerak di zona hijau dengan kenaikan tertajam terjadi pada indeks sektor aneka industri sebesar 6,87%.
Sebanyak 212 saham menguat dari 519 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Adapun 57 saham melemah dan 250 saham staganan.
Indeks Bisnis27 melonjak 3,73% pada jeda siang ke level 391,83. Bisnis27 konsisten bergerak di zona hijau antara level 383,98—393,22.
