Bisnis.com, JAKARTA— Harga karet terkoreksi pada Rabu (7/10/2015), tertekan apresiasi yen dan proyeksi perlambatan ekonomi global.
Kontrak karet untuk pengiriman Maret 2016, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange, ditutup melemah 1,04% ke harga 172 yen atau Rp19.817 per kilogram.
Komoditas tersebut hari ini berfluktuasi antara 169,5—175,5 yen per kilogram. Karet mengakhiri reli setelah menanjak selama 5 hari berturut-turut.
IMF kemarin memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global untuk mengakomodasi kelesuan harga komoditas dalam beberapa bulan terakhir. Proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia direvisi dari 3,3% pada laporan Juli menjadi 3,1%.
Adapun nilai tukar yen kembali menguat di pasar spot setelah Bank of Japan mempertahankan besaran quantitative easing. Yen diperdagangkan terapresiasi 0,19% ke 120 per dolar AS pada pukul 14.19 WIB.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Maret 2016 di TOCOM
Tanggal | Level | Perubahan |
7/10/2015 | 172 | -1,04% |
6/10/2015 | 173,80 | +1,7% |
5/10/2015 | 170,9 | +0,59% |
2/10/2015 | 169.90 | +0,35% |
1/10/2015 | 169,30 | +2,54% |
Sumber: Bloomberg