Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS BEI 5 Oktober: IHSG Melesat di Atas 2%, Investor Tunggu Paket Kebijakan III

IHSG telah melonjak 2,69% atau naik 113,34 poin ke level 4.321,14 pada jeda siang. Indeks melesat setelah dibuka naik 0,84%, bergerak di zona hijau antara level 4.241,024.326,30.
IHSG menguat tajam/Ilustrasi
IHSG menguat tajam/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA— IHSG mengakhiri sesi I Senin (5/10/2015) dengan penguatan tajam, memimpin kinerja bursa Asia.

IHSG telah melonjak 2,69% atau naik 113,34 poin ke level 4.321,14 pada jeda siang. Indeks melesat setelah dibuka naik 0,84%, bergerak di zona hijau antara level 4.241,02—4.326,30.

Penguatan IHSG adalah yang paling tajam di Asia. Indeks Nikkei 225 bergerak menguat 1,9%, Hang Seng naik 1,76%, sedangkan Stratis Times menguat 1,64%.

Perdagangan di bursa saham bergairah setelah data yang menunjukkan sektor non-pertanian di Amerika Serikat hanya menyerap 142.000 tenaga kerja pada September, jauh di bawah estimasi sekitar 200.00 pegawai baru.

Data tenaga kerja yang buruk memicu spekulasi The Fed baru akan menaikkan suku bunga pada 2016 dan mendorong aliran modal keluar dari aset safe haven.

Aliran tersebut menekan nilai tukar dolar sejak akhir pekan lalu dan membuat rupiah menguat hingga 101 poin atau 0,69% ke Rp14.545 per dolar AS di pasar spot.

Investor di BEI juga bereaksi atas rencana paket kebijakan jilid III. Pemerintah menyatakakan paket III fokus pada kebijakan berdampak jangka pendek.

“Hari ini, IHSG tertahan di level 4.300. (Laju selanjutnya), kita lihat isi dari paket kebijakan yang dikeluarkan,”kata Analis Teknikal Bahana Securities Muhammad Wafi saat dihubungi bisnis.com.

Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 199 saham menguat. Adapun 66 saham melemah dan 254 saham stagnan.

Saham big cap memimpin IHSG. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) melonjak 5,47%, diikuti oleh PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang naik 3,44%.

Pelemahan signfikan terjadi pada saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) yang turun 5,83% dan PT Plaza Indonesia Tbk (PLIN) yang anjlok 10%.

Indeks sektor industri dasar melonjak 4,82% dan memimpin penguatan seluruh 9 indeks sektoral IHSG. Saham semen, PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP) yang naik 8,27% dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) yang naik 6,87% pendorong utama sektor tersebut.

Indeks Bisnis27 melesat 4,17% pada jeda siang ke level 355,73. Bisnis27 terus bergerak menguat antara level 345,68—356,46.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper