Bisnis.com, JAKARTA—Perlambatan laju penyerapan tenaga kerja di Amerika Serikat memicu penguatan bursa saham global termasuk indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Senin (5/10/2015).
IHSG langsung dibuka menguat 0,84% atau 35,53 poin ke level 4.273,35. Indeks kemudian terus menanjak hingga melonjak 1,56% atau naik 65,55 poin ke level 4.273,35 pada pukul 09.07 WIB.
Rilis data penambahan tenaga kerja di AS membuat bursa global menghijau. Indeks S&P 500 naik 1,43% pada penutupan pekan lalu, Nikkei 225 pagi ini bergerak menguat 1,04%, Hang Seng melejit 1,91%, sedangkan Straits Times naik 1,11%.
Sektor non-pertanian AS tercatat hanya menyerap 142.000 tenaga kerja baru pada September, jauh di bawah ekspektasi 200.000 orang dan turun dari 173.000 pegawai yang terserap pada Agustus.
“Perlambatan penyerapan tenaga kerja menggeser ekspektasi investor. Suku bunga (The Fed) diperkirakan baru naik pada Maret 2016. Ketidakpastian ini cenderung membuat investor tidak mempertahankan kepemilikan saham (hold a position),” kata Tim Riset NH Korindo Securities.
Saham-saham perbankan adalah pendorong utama IHSG. Indeks sektor finansial melonjak 3,01% pada 09.07 WIB memimpin penguatan seluruh 9 indeks sektoral IHSG.
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) masing-masing naik 10,87 poin dan 4,24 poin. Sampai pukul 09:07 WIB, baru saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) yang melemah, turun 0,25 poin.
Indeks Bisnis27 dibuka menguat 1,35% ke level 346,09. Pada pukul 09.07 WIB, Bisnis27 melonjak 2,36% atau naik 8,07 poin ke level 349,57.
Saham-saham pendorong IHSG pada awal perdagangan:
BBCA | +3,58% |
BMRI | +2,28% |
UNVR | +1,32% |
ASII | +1,46% |
Saham-saham penahan IHSG pada awal perdagangan:
TBIG | -0,78% |
— | — |
— | — |
— | — |
sumber: Bloomberg