Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia memberikan proyeksi rata-rata nilai tukar rupiah untuk tahun depan di level Rp13.700-Rp13.900 per dolar Amerika Serikat sepanjang 2016.
Gubernur BI Agus DW Martowardojo mengestimasi, pada kuartal I/2016 rerata nilai tukar rupiah akan berada pada kisaran Rp14.000 terhadap greenback, yang diperkirakan tidak bergerak dengan posisi triwulan akhir tahun ini.
Tiga kuartal berikutnya, papar Agus, kurs rupiah akan membaik seiring dengan kondisi ekonomi global yang membaik karena adanya kepastian dari dua sisi, yaitu besaran dan waktu penaikan suku bunga acuan the Fed dan ekonomi China.
Dari sisi domestik, dia menuturkan level nilai tukar rupiah pada sembilan bulan terakhir 2016 juga mendapat dukungan karena rilis dari realisasi laju pertumbuhan produk domestik bruto.
Selain itu, ketidakpastian global yang terus memudar akan meningkatkan arus modal masuk ke neraca finansial, yang pada gilirannya turut membantu penguatan rupiah.
Dia menyebutkan, revisi turun angka pertumbuhan ekonomi dari 5,5% ke 5,3% juga mereduksi tekanan terhadap defist transaksi berjalan.
"Proyeksi Rp13.900 per dolar AS untuk tahun depan itu kalau pertumbuhannya 5,4%. Kalau pertumbuhan disepakati lebih rendah lagi, dengan didukung oleh estimasi current account yang membaik, tekanan ke rupiah bisa menurun," ujarnya.
BI: Kalau Ekonomi Membaik, Rupiah ke Rp13.900/US$ Tahun Depan
Bank Indonesia memberikan proyeksi rata-rata nilai tukar rupiah untuk tahun depan di level Rp13.700-Rp13.900 per dolar Amerika Serikat sepanjang 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Arys Aditya
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
34 menit yang lalu
Historia Bisnis: Problem Menahun Impor Bahan Baku Obat
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
13 menit yang lalu
Cek Antisipasi Emiten Batu Bara UNTR dan BUMI Hadapi La Nina
2 jam yang lalu
Siasat Astra Agro (AALI) Hadapi Kondisi La Nina
6 jam yang lalu