Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GURITA BISNIS MNC GRUP: Hary Tanoesoedibjo, Donald Trump & Karir Politik

Orang terkaya di Indonesia ke-15 dengan usia paling muda versi Majalah Forbes 2015, Hary Tanoesoedibjo, tengah disorot setelah terkait dengan kunjungan Ketua DPR Setya Novanto dan Fadli Zon dengan konglomerat Amerika Serikat Donald Trump.
Kongsipun pecah. Wiranto mendukung pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla. Sebaliknya, Hary Tanoe mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. /Bisnis.com
Kongsipun pecah. Wiranto mendukung pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla. Sebaliknya, Hary Tanoe mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. /Bisnis.com

Karir Politik Kutu Loncat Gagal Cawapres

Tidak hanya berbisnis. Rupanya, Hary Tanoe mulai tergiur untuk berpolitik. Dia bergabung dengan partai politik, mulai dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) pimpinan Surya Paloh, kemudian meloncat ke Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Bersama Wiranto, Hary Tanoe mendeklarasikan sebagai Calon presiden dan wakil presiden dari Partai Hanura. Tagline Win-HT sering muncul di media miliknya.

Tetapi, perolehan suara Hanura yang tak menggembirakan, memupus cita-cita HT untuk bertarung di Pemilu presiden bersama Wiranto.

Kongsipun pecah. Wiranto mendukung pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla. Sebaliknya, Hary Tanoe mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Kekalahan Prabowo-Hatta dalam Pilpres tahun lalu tak membuat HT patah arang. Dia kemudian mendirikan organisasi masyarkat (ormas) Persatuan Indonesia atau Perindo.

Belakangan, Perindo menjelma menjadi partai politik yang langsung dipimpin oleh Hary Tanoesoedibjo. Tampaknya memang, cemerlangnya HT dalam membangun kerajaan bisnis tidak sejalan dengan karis politiknya.

Kendati demikian, perlu menjadi catatan, saat mendiang Sudono Salim, ayahnya Anthoni Salim, dekat dengan dunia politik pada masa Orde Baru, akhirnya terkena 'pukulan' juga. Anthoni Salim sebagai generasi kedua Grup Salim memilih untuk menjauh dari ingar bingar politik.

Desmon Silitonga menilai keinginan HT untuk masuk ke dunia politik adalah agar lini bisnisnya bisa berkembang dengan baik. Dunia bisnis, tentu bila terdapat keterkaitan dengan politik, akan berdampak positif maupun negatif.

"Kita enggak bisa dipungkiri itu, bagaimana pebisnis itu yang juga masuk ke politik, background-nya bisnis, itu bukan hal aneh, bahwa bisnis dan politik itu 'berselingkuh'. Contohnya Ical dan JK," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper