Bisnis.com, JAKARTA- Bursa Amerika Serikat melonjak, menyusul penguatan indek Standard & Poor 500 Index terbesar mingguan tahun ini, setelah bursa China memimpin penguatan pasar saham global dan investor kembali beraktivitas setelah libur Hari Buruh.
Saham Apple Inc, Amazon.com Inc, Wells Fargo & Co dan General Motors Co membukukan keuntungan minimal 1,7%. Teco Energy Inc melonjak 24%, Canada’s Emera Inc. Meredith Corp naik 9,5%.
Indeks The S & P 500 melonjak 48,19 poin atau 2,51% menjadi 1.969.41 pada penutupan perdagangan Selasa di New York atau Rabu pagi WIB.
Dow Jones Industrial Average menguat 390,30 poin atau 2,42% ke 16.492,68.
Indeks Nasdaq Composite naik 2,4%.
"Sekarang China menunjukkan hal itu. Pasar mengambil kembali apa yang hilang pada Jumat. Pasar mendapat memukul keras pada Jumat, karena khawatir tentang China," kata Matt Maley, Strategi Ekuitas Miller Tabak & Co LLC seperti dikutip Bloomberg, Rabu (9/9/2015).
Bursa dunia menguat kemarin, dipimpin oleh China yang menguat 90,03 poin atau 2,92% ke 3.170,45 untuk indeks Shanghai Composite. Reli terjadi di bursa Shanghai pada jam terakhir perdagangan, mengikuti intervensi pemerintah Tiongkok untuk menopang ekuitas.
Seperti diketahui bursa AS tidak stabil dalam beberapa pekan terakhir, di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi China akan membebani pertumbuhan global.
Sementara itu investor menduga bank sentral AS Federal Reserve akan menaikan suku bunga pertama sejak 2006 pada tahun ini, sesuai rencana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
