Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Nikkei 225 kembali ke titik nol pada Selasa (8/9/2015) setelah data menunjukkan ekspor China terus merosot.
Indeks Nikkei 225 ditutup melemah 2,43% ke level 17.427,08, kembali ke level sebelum pergantian tahun. Nikkei telah merosot 16,49% sejak mencetak rekor di level 20.868,03 pada akhir Juni 2015.
Kinerja ekspor China menjadi sentimen utama yang berpengaruh pada pergerakan saham di bursa Jepang.
Nilai ekspor China dalam denominasi yuan merosot 6,1% year on year pada Agustus, setelah jatuh 8,9% pada Juli.
Kinerja perdagangan yang buruk di China memperkuat indikasi pelemahan ekonomi dunia dan penurunan permintaan dari pasar global.
Tokyo Stock Price Index (TOPIX) juga melemah 2% ke level 1.416,71, berbalik merosot setelah menguat 0,13% pada pembukaan.
Pagi tadi, TOPIX dan Nikkei menguat ditopang kinerja ekonomi Jepang yang lebih baik dari estimasi.
Pertumbuhan ekonomi Jepang kuartal I/2015 direvisi dari -1,6 menjadi -1,2%. Adapun surplus neraca berjalan pada Juli tercatat senilai 1,81 triliun yen, di atas estimasi 1,73 triliun yen.
Pergerakan Indeks Nikkei 225
Tanggal | Level | Perubahan |
8/9/2015 | 17.427,08 | -2,43% |
7/9/2015 | 17.860,47 | +0,38% |
4/9/2015 | 17.792,16 | -2,15% |
3/9/2015 | 18.182,29 | +0,48% |
2/9/2015 | 18.095,40 | -0,39% |
Sumber: Bloomberg