Bisnis.com, JAKARTA— Harga CPO terkoreksi pada Jumat (4/9/2015) setelah kemarin melonjak terdorong depresiasi tajam ringgit.
Kontrak berjangka CPO untuk November 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, dibuka melemah 0,44% ke harga 2.023 ringgit atau Rp6,75 juta per ton. Pada pukul 10:08 WIB CPO diperdagangkan melemah 0,30% ke harga 2.026 ringgit per ton.
Harga komoditas tersebut kembali merosot setelah kemarin ditutup melonjak 2,16% ditopang oleh depresiasi tajam ringgit.
Ringgit kemarin ditutup melemah 0,9% setelah sehari sebelumnya telah merosot 1,11%. Pada perdagangan hari ini ringgit menguat 0,51% di pembukaan, namun kembali melemah dan diperdagangkan merosot 0,1% ke 4,2528 per dolar AS pada pukul 10.25 WIB.
Nilai tukar ringgit berpengaruh pada daya saing CPO terhadap komoditas minyak nabati lain. Malaysia bersama Indonesia menghasilkan hampir 90% dari volume produksi CPO global.
Pergerakan Harga Kontrak CPO November 2015
Tanggal | Level | Perubahan |
4/9/2015 (10:08 WIB) | 2.026 | -0,30% |
3/9/2015 | 2.032 | +2,16% |
2/9/2015 | 1.989 | -1,19% |
1/9/2015 | 2.013 | +1,10% |
31/8/2015 | - | - |
Sumber: Bloomberg