Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mulia Industrindo Siapkan Rp20 Miliar untuk Buyback Saham

Emiten bahan bangunan keramik PT Mulia Industrindo Tbk. merencanakan pembelian kembali saham alias buyback karena harga saham perseroan sempat jatuh terseret penurunan kinerja bursa saham Tanah Air. n
Papan pergerakkan Indeks Harga Saham Gabungan/Bisnis.com
Papan pergerakkan Indeks Harga Saham Gabungan/Bisnis.com
Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten bahan bangunan keramik PT Mulia Industrindo Tbk. merencanakan pembelian kembali saham alias buyback karena harga saham perseroan sempat jatuh terseret penurunan kinerja bursa saham Tanah Air. 
 
Buyback akan dilaksanakan mulai 7 September hingga 7 Desember 2015, sebagaimana disampaikan melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Jumat (4/9/2015). 
 
Emiten berkode saham MLIA menyiapkan dana maksimal Rp20 miliar setara 20% dari modal disetor, yang diambil dari kas internal. Dana itu tidak termasuk biaya transaksi buyback, komisi pedagang perantara dan biaya lain berkaitan dengan pembelian kembali saham. 
 
Dalam keterbukaan itu, Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Henry Bun mengatakan IHSG menurun dalam lima bulan terakhir. Kondisi perekonomian pun melambat dan mengalami tekanan. 
 
"Ini membuka peluang bagi perseroan untuk melakukan pembelian kembali sebagian sahamnya dengan memperhatikan kemampuan perseroan dan ketentuan yang berlaku," katanya. 
 
Harga saham MLIA sempat anjlok ke posisi Rp580 per lembar pada Kamis (27/8/2015) atau level terendah dalam enam bulan terakhir. Pada perdagangan hari ini, Jumat (4/9/2015), saham MLIA ditutup Rp630 per lembar. 
 
Perusahaan mengakui buyback akan memengaruhi menurunkan aset dan ekuitas sebesar Rp20 miliar ditambah biaya buyback. Aset berkurang menjadi Rp7,11 triliun dari nilai per 30 Juni sebesar Rp7,13 trilun. Demikian pula dengan ekuitas yang menurun menjadi Rp1,26 triliun dari nilai per 30 Juni sebesar Rp1,28 triliun. 
 
Selain itu, laba akan berkurang sejumlah biaya transaksi buyback, tetapi tidak memengaruhi pendapatan. Perseroan menderita rugi Rp40,12 miliar pada semester I/2015. Perusahaan memperkirakan rugi tetap terjadi pascapembelian saham kembali. 
 
Namun, kata Henry, buyback tidak berdampak terhadap kondisi keuangan perseroan karena sampai saat ini perusahaan mempunyai modal kerja dan arus kas yang memadai untuk membiayai kegiatan usaha.
 
Buyback, lanjutnya, justru akan mengerek return on equity dari 6% menjadi 6,09%. "Analisis menunjukkan implikasi positif dari pembelian kembali saham terhadap ROE perseroan." 

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sri Mas Sari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper