Bisnis.com, JAKARTA -- Tiga krisis Malaysia mendapat sorotan, setelah kasus dugaan korupsi mencuat.
Setyo Budiantoro, Direktur Perkumpulan Prakarsa, mengatakan idugaan korupsi yang diduga dilakukan Perdana Menteri Najib Razak sehingga mengakibatkan masyarakat Malaysia kehilangan kepercayaan.
Menurutnya, masalah tersebut mengakibatkan menurunnya nilai ringgit.
"Krisis ini mencemaskan Indonesia, ringgit yang ambrol bisa menyeret rupiah," kata Budi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (2/9/2015).
Hal serupa, dia menuturkan ketika krisis 1997, yakni saat mata uang Thailand, bath, jatuh nilainya sehingga mengakibatkan krisis di Asia. Indonesia pun, papar Budi, terkena dampaknya.
Oleh karena itu, dia mengatakan, BI dan pemerintah perlu meyakinkan masyarakat bahwa Indonesia jauh dari krisis. Prakarsa juga meminta pemerintah mengambil tindakan untuk mengantisipasi krisis.
Dari Bloomberg, hari ini pk. 13:59 WIB, ringgit Malaysia melemah 1,23% menjadi 4,22/US$