Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meski Sudah Terhempas, Keterpurukan IHSG Diyakini Terus Berlanjut

Indeks harga saham gabungan diperkirakan belum menyentuh level dasar. Indeks diprediksi bakal menguji level 4.200-4.300.
Ilustrasi pergerakan harga saham/JIBI-Nurul Hidayat
Ilustrasi pergerakan harga saham/JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan diperkirakan belum menyentuh level dasar. Indeks diprediksi bakal menguji level 4.200-4.300.

Melanjutkan hari-hari sebelumnya, Pada Kamis, (20/8/2015), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah lagi. Kali ini, IHSG turun 0,94% ke 4.441,91, terendah dalam satu tahun enam bulan ini, tepatnya sejak Februari 2014. Sepanjang tahun berjalan ini IHSG sudah turun 15,02%.  

Penurunan IHSG disokong kuat oleh aksi jual investor asing yang belum juga berhenti. Kemarin, investor asing membukukan jual bersih Rp2,57 triliun. Dengan demikian, total jual bersih sejak awal tahun hingga kemarin (year-to-date/ ytd) sudah mencapai Rp3,6 triliun.

Satrio Utomo, Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia, mengatakan meski sudah turun hingga level terendah sepanjang tahun ini, IHSG diprediksi belum mencapai titik terendahnya. IHSG diperkirakan masih akan terus turun seiring masih adanya sentimen negatif dari global dan dalam negeri.

"Ini sudah di posisi terendah tahun ini, dan saya pikir masih cukup panjang. Regional juga masih berpeluang terkoreksi lagi," kata Satrio kepada Bisnis.com, Kamis (20/8/2015).

Menurutnya, investor saat ini masih menunggu sinyal kepastian dari The Fed untuk menaikkan suku bunganya. Kekhawatiran tersebut berdampak pada keluarnya dana asing dari pasar saham. Meski demikian, setelah suku bunga AS dinaikkan, dia berharap IHSG bisa rebound terlebih dahulu.

"Kami belum bisa memperkarakan sampai kapan penurunannya. Masih tunggu The Fed, masih ada masalah China dan perlambatan ekonomi," tambahnya.

Satrio memprediksi, IHSG bisa menyentuh level 4.200-4.300 dalam waktu hitungan hari. Bila IHSG sampai level 4.200, baru bisa diperkirakan sampai di level berapa penurunan IHSG terjadi. "IHSG bisa di bawah 4.000 atau tidak, itu bisa dijawab kalau IHSG sentuh 4.200 nanti."

Meski masih akan turun, kata Satrio, sebenernya penurunan IHSG sudah cukup terbatas. Koreksi indeks Dow Jones juga sudah terbatas. Ditambah, saat ini saham-saham emiten BUMN sudah mulai menunjukkan positioning.

Terkait aksi jual investor asing pada perdagangan kemarin yang mencapai Rp2 triliun, Satrio mengatakan hal tersebut lantaran ada crossing saham emiten. "Di pasar reguler, aksi net sell masih di bawah Rp400 miliar, itu besar di pasar nego ada crossing. Asing memang terus keluar, tapi mulai terbatas," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper