7. VIVA dan MDIA
Dari emiten-emiten yang terafiliasi dengan Grup Bakrie, hanya dua perusahaan yang sahamnya tidak tiarap di level gocap. Saham itu adalah PT Visi Media Asia Tbk. (VIVA), dan anak usahanya, PT Intermedia Capital Tbk. (MDIA), yang berafiliasi dengan keluarga Thahir.
Saham VIVA pada perdagangan akhir pekan kemarin ditutup stagnan di level Rp439 per lembar. Sejak go public, saham VIVA pernah menyentuh level tertinggi pada 7 Juni 2012 Rp870 dan terendah pada 21 Agustus 2013 Rp134 per lembar.
Pada saat yang sama, saham MDIA justru ditutup melesat 10,39% ke level Rp3.295 dari sebelumnya Rp2.985 per lembar. Sejak IPO, saham MDIA menyentuh level tertinggi Rp4.000 per lembar pada 31 Maret 2015 dan terendah Rp1.380 pada 10 April 2014.
Pergerakan harga saham kedua emiten media ini memang mencerminkan kinerja perseroan. VIVA dan MDIA hingga kuartal I/2015 menjadi emiten Grup Bakrie yang masih membukukan kinerja positif dengan perolehan laba bersih masing-masing Rp18,07 miliar dan Rp104,88 miliar.
Belum diketahui, sampai kapan kedua emiten media itu menjadi backbone bagi Grup Bakrie.