6. PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR)
Sementara itu, PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) sebagai induk usaha, mengakui bakal terlambat menyampaikan kinerja keuangan perseroan.
Laporan keuangan BNBR dan anak usaha tengah dilakukan penelaahan terbatas.
"Batas waktu penyampaian laporan keuangan adalah selambat-lambatnya dua bulan setelah tanggal laporan keuangan dimaksud yaitu 31 Agustus 2015," tulis Sekretaris Perusahaan BNBR Christofer A. Uktolseja dalam keterbukaan informasi di BEI.
Induk usaha Grup Bakrie tersebut tak luput dari saham lima puluh perak.
Dalam 5 tahun terakhir, saham BNBR bahkan hanya mampu menembus level tertinggi Rp86 pada 19 Mei 2011.
Padahal, saham BNBR sempat menyentuh level Rp16.900 per lembar pada 31 Maret 1994.
Tetapi, saham BNBR pernah juga terjungkal ke level Rp10 per lembar pada 30 September 2002.