Bisnis.com, JAKARTA—PT Sugih Energy Tbk. mesti rela mengalami rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$320.354 pada semester I/2015, merosot dari laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$1,73 juta yang dibukukan pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Padahal, dalam laporan keuangan semester I/2015 yang dirilis Senin (3/8/2015), emiten yang bergerak di sektor minyak dan gas bumi itu mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang fantastis. Revenue meroket hingga 72.439,79% secara year-on-year, dari US$2,03 juta menjadi US$1,47 miliar.
Dari jumlah itu, sekitar 64,31% atau US$951,68 juta berasal dari produk minyak dan sisanya dari trading serta lifting minyak mentah. Pada paruh pertama 2014, perseroan hanya menerima pemasukan dari lifting minyak.
Namun, raihan pendapatan tersebut diikuti oleh kenaikan pos beban. Beban pokok pendapatan membengkak dari hanya US$103.301 menjadi US$1,47 miliar. Beban umum dan administrasi berhasil dipangkas 11,46% dari US$1,23 juta menjadi sekitar US$1,09 juta, tapi beban keuangan meroket 682,36% dari US$156.477 ke posisi US$1,22 juta.
Di sisi aset, Sugih Energy (SUGI) memunyai aset senilai US$546,8 juta. Sementara, total liabilitas per Juni 2015 sebesar US$248,54 juta dan ekuitas US$298,25 juta.