Bisnis.com, JAKARTA—Rupiah meneruskan penguatan di pasar spot pada Senin (13/7/2015), terapresiasi di saat mayoritas mata uang Asia tertekan.
Rupiah hari ini ditutup menguat 0,12% ke Rp13.298 per dolar AS, terapresiasi selama 3 hari berturut-turut setelah naik 0,15% pada Jumat dan menguat 0,16% pada Kamis.
Mata uang Garuda pagi tadi dibuka naik tipis 0,02% ke Rp13.312 per dolar AS kemudian bergerak pada kisaran Rp13.270—Rp13.317 per dolar AS.
Apresiasi rupiah berlawanan dengan pelemahan sebagian besar mata uang Asia. Baht Thailand hari ini merosot 0,21%, ringgit Malaysia turun 0,24%, sedangkan yen Jepang telah terdepresiasi 0,57% di sekitar pukul 16.00 WIB.
Surat utang negara diperdagangkan menguat di pasar sekunder beriringan dengan apresiasi rupiah. Imbal hasil SUN bertenor 10 tahun telah naik 17 basis poin dalam 3 hari terakhir.
Adapun nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia hari ini melemah dari Rp13.304 per dolar AS menjadi Rp13.309 per dolar AS.
Pergerakan Rupiah di Bloomberg Dollar Index
Tanggal | Nilai | Perubahan |
13/7/2015 | Rp13.298 | +0,12% |
10/7/2015 | Rp13.314 | +0,15% |
9/7/2015 | Rp13.334 | +0,16% |
8/7/2015 | Rp13.356 | -0,20% |
7/7/2015 | Rp13.330 | +0,13% |
sumber: Bloomberg